Mengenal Sosok Anies Baswedan dengan Kacamata Psikologi Komunikator

Anies Rasyid Baswedan, tokoh dengan rekam jejak kepemimpinan lengkap sejak masa kecil. Ia dikenal sebagai sosok yang memiliki integritas, amanah, cerdas, dan berani. Anies memiliki kemampuan membuat perubahan, inovatif, memimpin di saat krisis, dan bisa membuat kebijakan yang tepat serta cepat. Menjiwai persoalan di akar rumput rakyat dan menguasai medan di arena percaturan dunia.

“HE DOESN’T COMMUNICATE
WHAT HE SAY,
HE COMMUNICATES WHAT
HE IS”

Pernyataan tersebut mengandung arti bahwa cara seseorang berkomunikasi mencerminkan siapa mereka sebenarnya. Dalam konteks seorang komunikator seperti Anies Baswedan, hal ini dapat diartikan bahwa penilaian terhadap komunikasinya tidak hanya didasarkan pada isi dari apa yang ia katakan, tetapi juga pada kesan keseluruhan yang diberikannya sebagai individu. Ini menyoroti pentingnya konsistensi, integritas, dan kesesuaian antara ucapan dan perbuatan dalam membangun kepercayaan dan kredibilitas sebagai komunikator. Jadi, tidak hanya penting untuk memiliki pesan yang kuat, tetapi juga untuk mengkomunikasikan pesan tersebut dengan cara yang mencerminkan nilai-nilai dan karakter yang sesuai dengan identitas pribadi dan publik komunikator.

Di awal tahun 2024, Anies mengadakan acara “Desak Anies” yaitu salah satu cara Anies untuk berbicara langsung dengan masyarakat, mendengarkan aspirasi, kekhawatiran, dan harapan mereka, serta memberikan tanggapan langsung terhadap pertanyaan dan masukan yang diberikan. Acara ini menjadi platform yang kuat bagi Anies Baswedan untuk mempengaruhi saya.

Melalui acara “Desak Anies”, saya bisa mendengarkan ide, pemikiran, dan rencananya serta merasakan kepribadian serta karismanya secara langsung. Diskusi dalam acara tersebut dapat mempengaruhi saya lewat pendekatan yang persuasif dan rasional. Acara “Desak Anies” juga dapat berperan dalam membentuk opini saya tentang Anies Baswedan dan gagasannya. Buah pikiran Anies yang konsisten dan meyakinkan dapat mempengaruhi pandangan saya dan masyarakat secara luas terhadapnya.

Konsistensi, integritas, dan kesesuaian antara ucapan dan perbuatan Anies Baswedan dalam berkomunikasi di acara “Desak Anies” dapat membangun kepercayaan dan kredibilitasnya sebagai komunikator. Keberhasilan Anies dalam membangun kepercayaan orang banyak inilah yang dinamakan sebagai Ethos Komunikator.

Ethos Komunikator Sosok Anies Baswedan

Ethos komunikator merupakan semua aspek yang memengaruhi persepsi audiens terhadap seorang komunikator. Ada pula aspek-aspek spesifik dari seorang komunikator yang memengaruhi persepsi audiens yang dikenal sebagai Dimensi Ethos. Ini bisa mencakup hal-hal seperti kredibilitas, atraksi, dan kekuasaan. Mari kita bahas satu persatu aspek-aspek spesifik tersebut.

A. Kredibilitas

Kredibilitas adalah seperangkat persepsi komunikate tentang sifat-sifat
komunikator. Lalu, apa saja yang merupakan komponen-komponen kredibilitas? Dua komponen kredibilitas yang paling penting adalah keahlian dan kepercayaan. Keahlian adalah kesan yang dibentuk komunikate tentang kemampuan komunikator dalam hubungannya dengan topik yang dibicarakan. Komunikator yang dianggap tinggi pada keahlian dianggap sebagai cerdas, mampu, ahli, tahu banyak, berpengalaman, atau terlatih. Kepercayaan adalah kesan komunikate tentang komunikator yang berkaitan dengan wataknya.

a. Keahlian (expertise):

Dalam konteks keahlian kredibilitas Anies Baswedan, cakupan pengalaman kepemimpinan Anies sangat luas. Mulai dari skala desa, lokal, nasional, hingga internasional. Anies pernah memimpin gerakan mahasiswa, Lembaga Swadaya Masyarakat, universitas, organisasi internasional, kementerian, juga pemerintahan provinsi. Walaupun berstatus akademisi, di kampus Anies tidak hanya fokus mengajar atau penelitian saja. Pada tahun 2007-2014, Anies terpilih menjadi Rektor Universitas Paramadina pada usia 37 tahun. Menjadikannya sebagai rektor termuda di Indonesia saat itu.

Peran dan kontribusi Anies di masyarakat dibuktikan dengan beragam penghargaan. Anies menerima lebih dari 30 penghargaan individu bergengsi dari lembaga dalam negeri dan internasional. Anies dinobatkan sebagai salah satu dari 100 Intelektual Dunia oleh Majalah Foreign Policy (2008) dan masuk dalam 20 Tokoh Masa Depan Dunia oleh Majalah Foreseight (2009). Anies juga termasuk dalam 500 Muslim Paling Berpengaruh versi Royal Islamic Strategic Studies Center, Yordania(2010).

Selain artikulatif dalam menyampaikan narasi dan gagasannya, sejak masa kuliah Anies telah membuat karya-karya besar yang berdampak. Anies menginisiasi berbagai gerakan seperti Pelatihan Pemuda Desa Tertinggal di Kalimantan dan Jawa (mulai 1994)Gerakan Indonesia Mengajar (mulai 2009)Gerakan Indonesia Menyala (mulai 2011)Kelas Inspirasi (mulai 2012) dan Gerakan TurunTangan (mulai 2013).

b. Kepercayaan (trustworthiness):

Kepercayaan yang diberikan kepada Anies untuk memimpin berbagai situasi menunjukkan bahwa dia adalah pribadi yang terpercaya, autentik, cerdas, tegas, inovatif, dan berani. Anies memiliki kemampuan melakukan perubahan dan efektif dalam situasi krisis. Dia menjiwai persoalan yang rentangnya luas, mulai dari urusan di akar rumput rakyat hingga urusan di arena percaturan dunia.

Kesadaran dan pemahaman tentang masalah yang dihadapi rakyat, membuat Anies dekat dan mudah dijangkau oleh masyarakat. Baru pertama kali terjadi di jakarta, seorang gubernur dilepas oleh puluhan ribu rakyat Jakarta yang secara spontanitas dan swakarsa mendatangi balai kota di hari terakhirnya bertugas. Di akhir masa jabatannya, 84% rakyat Jakarta menyatakan sangat puas atas kepemimpinannya. Sebuah rekor di jakarta, angka kepuasan yang amat tinggi. Padahal publik Jakarta itu kritis dan tidak mudah puas. Anies disebut merakyat karena komitmen nyata membela rakyat sejak dalam pikiran hingga kebijakan, bukan sebatas pencitraan di depan media.

B. Atraksi

Atraksi (attractiveness) adalah daya tarik komunikator yang besumber dari
fisik. Seorang komunikator akan mempunyai kemampuan untuk melakukan
perubahan sikap melalui mekanisme daya tarik (fisik). Anies Baswedan dikenal dengan citra yang rapi dan kharismanya yang khas, dua hal ini bisa menjadi bagian dari daya tariknya sebagai komunikator. Penampilan fisik Anies yang bersih, berwibawa, dan menarik secara visual juga dapat memberikan kesan yang positif kepada audiens, terutama dalam situasi-situasi di mana penampilan fisik memiliki relevansi yang signifikan, misalnya dalam acara-acara publik atau wawancara media.

C. Kekuasaan

Kekuasaan adalah kemampuan menimbulkan ketundukan. Kekuasaan menyebabkan seorang komunikator dapat “memaksakan” kehendaknya kepada orang lain, karena ia memiliki sumber daya yang sangat penting (critical resources).

Sumber daya Anies yang dapat menimbulkan ketundukan kepada orang lain diantaranya: Komitmen dan kiprah aktif Anies Baswedan terkait tata kelola pemerintahan yang baik membuat Anies diminta menjadi Anggota dan Juru Bicara Tim 8 untuk penanganan kasus di KPK (2010) dan Ketua Komite Etik KPK (2013), sebelum akhirnya Anies bertugas sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (2014-2016). Setelah itu, saat bertugas sebagai Gubernur DKI Jakarta (2017-2022), Anies dipilih oleh para gubernur se-Indonesia untuk menjadi Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi se-Indonesia. Dia juga dipilih oleh C-40 (Asosiasi kota besar sedunia) menjadi Wakil Ketua Dewan Pengarah C-40 bersama Wali Kota London dan Gubernur Tokyo. Anies menjadi orang Indonesia pertama yang menduduki posisi kepemimpinan pada asosiasi tersebut.

All in all,,

Anies Baswedan adalah sosok yang memiliki rekam jejak kepemimpinan yang luas dan kuat, mulai dari skala lokal hingga internasional. Dia dikenal sebagai pemimpin yang memiliki integritas, keberanian, dan kemampuan untuk membuat perubahan serta kebijakan yang tepat dan cepat, terutama dalam menghadapi situasi krisis.

Pembahasan pada blog ini menyoroti pentingnya konsistensi, integritas, dan kesesuaian antara ucapan dan perbuatan seseorang dalam membangun kepercayaan dan kredibilitas sebagai komunikator. Jadi, tidak hanya penting untuk memiliki pesan yang kuat, tetapi juga untuk mengkomunikasikan pesan tersebut dengan cara yang mencerminkan nilai-nilai dan karakter yang sesuai dengan identitas pribadi kita.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *